Kenali Apa itu TCP/IP serta Fungsi dan Cara Kerjanya

Proses pertukaran data di internet melibatkan kumpulan protokol (protocol suite) di dalamnya. Salah satu protokol yang lazim digunakan dalam dunia internet yaitu TCP/IP. Protokol ini cukup populer karena memiliki berbagai keunggulan dalam menghubungkan beberapa komputer pada satu jaringan. Namun, sudahkah Anda mengenal apa itu TCP/IP?

Penting sekali mengenal salah satu protokol ini karena merupakan bagian utama dalam jaringan komputer Anda. Simak ulasan lengkap mengenai TCP/IP di bawah ini!
 

Mengenal Apa Itu TCP/IP

Transmission Control Protocol/Internet Protocol atau TCP/IP merupakan salah satu jenis protokol yang berguna untuk melakukan proses pertukaran data di antara perangkat yang saling terhubung. Singkatnya, TCP/IP dapat diibaratkan sebagai jembatan yang menghubungkan dua atau lebih perangkat dalam jaringan internet sehingga proses pertukaran data bisa terjadi.

Baca Juga: Apa itu File Transfer Protocol (FTP)? 

Ada dua protokol yang digunakan dalam proses pertukaran data, yaitu protokol TCP dan IP. Kedua protokol tersebut digunakan agar proses pengiriman dan penerimaan data tetap berjalan aman dan lancar.

Pengembangan protokol TCP/IP mulai dilakukan pada akhir dekade 1970-an. Pada saat itu, TCP/IP mulai dimanfaatkan sebagai protokol standar yang menghubungkan beberapa komputer dan jaringan menjadi area jaringan luas. Area jaringan ini kemudian dikenal sebagai Wide Access Network (WAN).

Ada dua ciri khas TCP/IP, yaitu independen dan routable. TCP/IP merupakan standar jaringan terbuka dan bersifat independen sehingga bisa digunakan di mana pun. Skema alamatnya juga sederhana, yaitu menggunakan alamat IP (IP address) yang bisa menghubungkan hingga ratusan juta komputer di internet. 

Karakteristik lain TCP/IP yaitu routable. Artinya, TCP/IP bisa menghubungkan banyak perangkat dengan sistem operasi atau Operating system (OS) yang berbeda.

Layer pada TCP/IP

Ada empat layer yang digunakan untuk menjalankan proses pertukaran data pada protokol TCP/IP. Apa saja?

 

1. Layer Datalink

2. Layer Transport

Berikutnya, ada layer transport. Layer ini bertugas untuk menyediakan koneksi yang lancar pada perangkat yang akan digunakan. Data yang dikirimkan kemudian dibagi menjadi beberapa paket dan diberi nomor urut. Lalu, layer transport akan menentukan jumlah data yang harus dikirim, tujuan pengiriman data, serta kecepatan pengiriman yang dibutuhkan. Intinya, layer transport harus memastikan agar tidak terjadi kesalahan dalam pengiriman data.

Baca Juga: Memahami Apa itu Data Security: Pengertian dan Manfaatnya bagi Perusahaan Anda

3. Layer Internet

Ketiga, ada layer internet yang berfungsi untuk mengirimkan paket dari jaringan serta mengatur pergerakan paket tersebut. Layer internet juga memastikan agar paket yang dikirim mencapai tujuan yang tepat. Dalam prosesnya, layer internet menggunakan prosedur agar bisa mengirimkan data sesuai urutan kepada perangkat yang tersedia di seluruh jaringan.

4. Layer Aplikasi

Terakhir, ada layer aplikasi yang berfungsi untuk menghubungkan setiap perangkat agar bisa berkomunikasi satu sama lain. Jenis layer inilah yang aktif ketika sebuah layanan internet seperti e-mail atau platform chatting digunakan oleh pengguna. Layer ini tidak digunakan dalam TCP/IP saja, tetapi juga protokol lainnya seperti SMTP, TELNET, FTP, DNS, HTTP, dan masih banyak lagi.

Cara Kerja Protokol TCP/IP

Protokol TCP/IP memiliki cara kerja tersendiri dalam melakukan proses pertukaran data. Mari kita lihat alur kerjanya di bawah ini.

• Pengguna internet mengirimkan teks atau data lainnya ke perangkat tujuan. Di sinilah TCP/IP mulai bekerja.
• TCP membagi teks menjadi beberapa paket data kecil, kemudian menambah beberapa informasi agar datanya tetap aman hingga sampai ke perangkat tujuan. Sementara itu, IP menambahkan label berisi informasi alamat tujuan pada paket data tersebut. Anda bisa menganalogikannya dengan proses pengiriman barang.
• Setiap paket kecil tersebut dikirimkan kepada tujuan yang sama, tetapi menggunakan jalur komunikasi yang berbeda. Dalam proses ini, ada perangkat bernama router. 
• Router menentukan jalur yang efisien untuk mengirimkan paket data dan mengatur lalu lintas internet. Selain itu, router juga bermanfaat untuk membagi beban data sehingga tidak overload.
• Setelah paket TCP/IP tiba pada perangkat tujuan, komputer lalu membuka label alamat IP yang terpasang. Informasi dari protokol TCP juga dibuka untuk memastikan bahwa paket tetap aman dan tidak terjadi kerusakan dalam proses tersebut. 
• Apabila paketnya mengalami kerusakan, komputer penerima akan memberitahukan komputer pengirim untuk kembali mengirimkan ulang pesan atau data.
• Setelah diperiksa, paket yang dibuka kemudian disusun kembali seperti susunan teks aslinya dan siap dibaca oleh penerima.
• Perangkat bernama gateway kemudian menerjemahkan protokol asli jaringan komputer menjadi TCP/IP dan sebaliknya.

Anda pasti menyadari pentingnya protokol ini setelah memahami apa itu TCP/IP. Data yang terkirim dapat tetap terjaga dengan aman apabila menggunakan protokol ini. Namun, protokol TCP/IP bukan jaminan bahwa komputer Anda tetap aman dari serangan malware. 

Untuk meningkatkan keamanan data Anda, gunakan Cloudmatika Cyber Protection sebagai software anti-malware terbaik. Cyber Protection juga dilengkapi dengan fitur backup dan recovery yang bisa Anda jadwalkan untuk mencegah kehilangan data dan mengurangi waktu downtime bisnis ketika terjadi bencana alam. Hubungi kami via WhatsApp sekarang juga untuk berkonsultasi dan mengetahui informasi lebih lanjut tentang Cyber Protection. Tingkatkan keamanan jaringan komputer perusahaan Anda dengan software terbaik dari Cloudmatika.