Pahami Apa Itu SQL Injection, Tujuan, dan Cara Mencegahnya Pada Website Anda

By 30 June, 2022

Meningkatnya kejahatan di internet harus diikuti dengan pemahaman terhadap apa itu SQL injection dan bahayanya. Pelajari selengkapnya dalam artikel berikut.

Seiring dengan adanya perkembangan teknologi, kejahatan yang muncul melalui dunia maya juga makin meningkat. Salah satunya SQL injection yang menempati posisi ketiga pada ancaman dengan risiko serangan yang tinggi. Namun, apa itu SQL injection?

Serangan SQL injection bekerja dengan melakukan manipulasi dan pencurian terhadap database seperti informasi pribadi, informasi akun, aset keuangan, informasi kartu kredit, dan masih banyak lagi. Simak penjelasan lebih lanjut mengenai SQL injection dan cara pencegahannya berikut ini.

Apa Itu SQL Injection?


SQL injection merupakan kejahatan cyber yang dilakukan dengan memanfaatkan celah keamanan database pada sebuah aplikasi atau website. Celah terbentuk akibat input tanpa adanya filter yang baik dari user. Hacker umumnya menggunakan alat tertentu untuk membuka akses pada database. Melalui injeksi kode, hacker dapat dengan mudah masuk tanpa membutuhkan persetujuan dari pemilik.

Oleh karena itu, orang-orang yang tidak bertanggung jawab ini dapat dengan mudah mengambil, mengubah, menambahkan, dan mengurangi data pada situs yang diserang. Sesuai dengan namanya, kegiatan ini mengancam website yang menggunakan SQL database. Maka dari itu penting untuk memilih database yang aman dari ancaman SQL injection. 

Bagaimana Cara Kerja SQL Injection?


Hingga saat ini, metode kejahatan SQL injection masih menjadi salah satu metode yang banyak digunakan oleh hacker. Dalam melakukan kejahatan menggunakan SQL injection terdapat tiga langkah yang dilakukan, yaitu:

1. Menemukan Celah Keamanan Melalui Data Pengguna


Langkah pertama yang dilakukan pada proses SQL injection adalah melihat celah keamanan dengan mendapatkan data pengguna melalui proses login saat akan mengakses situs tertentu. Terutama saat pengguna menuliskan nama user beserta kata sandi. 

Baca Juga: Berbagai Ancaman Keamanan Jaringan Yang Harus Anda Waspadai


Selanjutnya mereka akan mengirimkan kode pada halaman login dengan query SQL dan diproses oleh database sebagai sebuah perintah. Jika query yang diterima hacker berisi informasi lengkap mengenai sebuah akun, maka proses login berhasil. Sebaliknya, jika data yang diterima tidak lengkap maka proses login gagal.

Pada bagian username umumnya diisi dengan menggunakan karakter. Melalui langkah tersebut, hacker dapat menambahkan karakter sebagai kontrol SQL serta memberikan kata kunci berupa instruksi yang dapat merusak database. Sehingga, hacker dapat mengirimkan query.

2. Proses Validasi


Setelah berhasil pada langkah pertama dan pengiriman query SQL, selanjutnya database melakukan validasi atas perintah yang dikirimkan. Dengan demikian, database akan memberikan informasi pengguna yang digunakan pada proses login. Selanjutnya, hacker akan diizinkan untuk masuk pada akun tersebut. 

3. Mendapatkan Akses Database


Melalui 2 langkah sebelumnya, hacker berhasil masuk dan mendapatkan akses pada sebuah akun tanpa perlu verifikasi. Langkah selanjutnya, mereka dapat melakukan segala aktivitas pada akun terkait. 

Mulai dari mengubah pengaturan di dalamnya termasuk menjadikan hacker sebagai administrator. Mereka bisa dengan mudah mengakses, mengubah, hingga menghapus data pada situs terkait.

Apa Tujuan Dari SQL Injection?


Menggunakan SQL injection sebagai proses pencurian database tentu dilandasi dengan tujuan tertentu. Berikut merupakan beberapa tujuan dari SQL injection:

1. Pencurian Data


Dalam suatu kejahatan dunia maya, tujuan utama dilakukannya peretasan ialah pencurian data dan informasi pribadi. Hacker mengumpulkan informasi yang berada dalam situs terkait untuk digunakan pada kegiatan kejahatan selanjutnya. 
Username dan kata sandi menjadi data pertama yang dikumpulkan, sehingga bisa mendapatkan akses serta melakukan perubahan tertentu.

Baca Juga: Kenali Apa Itu Cyber Crime dan Cara Untuk Menanggulanginya

 

2. Menghapus dan Mengubah Data


SQL injection membantu hacker mendapatkan akses pada sebuah akun. Memungkinkan mereka untuk melakukan berbagai hal, seperti menghapus dan mengubah data. Hal ini menyebabkan hilangnya berbagai data pada situs dan informasi yang tidak sesuai di dalamnya.

Baca Juga: Kenali 4 Cara Membackup Data Dengan Benar Agar Data Anda Aman

 

3. Bypass Autentikasi


Bypass autentikasi merupakan proses menggunakan jalan pintas yang memudahkan proses masuk tanpa menggunakan username dan kata sandi. Menggunakan SQL injection, hacker dapat memasuki sistem website melalui proses bypass. Langkah ini dilakukan dengan memasukkan script SQL injection pada halaman login.

4. Pelaksanaan Perintah


SQL injection dilakukan agar sebuah database dapat melaksanakan perintah sehingga hacker dapat dengan mudah mengakses segala hal yang tersedia pada website. Terlebih apabila Anda dapat mengakses sistem operasi melalui database. 

Bagaimana Cara Mencegah Serangan SQL Injection?


Serangan SQL injection ini memungkinkan terjadinya pencurian data melalui celah keamanan database. Aktivitas ini tentu sangat merugikan pengguna. Oleh karena itu, perlu dilakukan beberapa cara sebagai tindakan pencegahan terjadinya SQL injection pada situs Anda. Cara yang dapat dilakukan yaitu:

1. Melakukan Validasi Pengguna


Validasi pada saat input pengguna dapat membantu melakukan pengecekkan segala perintah sebelum diizinkan masuk. Proses ini bertujuan untuk memastikan jenis input apa saja yang mencoba masuk sehingga dapat ditentukan diizinkan atau tidak. Dampaknya, hanya pengguna dengan value tertentu yang dapat masuk.

2. Memisahkan Database Username dan Kata Sandi


Melalui SQL injection, hacker mampu mendapatkan username dan kata sandi pada satu database. Maka, untuk mencegah hal tersebut terjadi, Anda dapat menempatkan username dan kata sandi pada database yang berbeda. 
Hacker akan membutuhkan langkah dan percobaan lebih banyak, sebab data yang diperlukan berada di database yang berbeda. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan keamanan apabila sebagian data pada database lain telah diretas.

3. Menggunakan Parameterized Queries


Parameterized Queries merupakan cara yang membantu memberikan seluruh kode SQL sebelum mengirimkan ke manajemen database. Sehingga, database dapat mengenali kode dan dapat membedakan melalui data input. Penggunaan Parameterized Queries dapat menghindari SQL injection karena query pada situs terkait telah terkunci dan tidak dapat dilakukan perubahan apa pun. 

4. Membatasi Hak Akses


Dalam mengakses sebuah situs, diperlukan batasan agar pengguna lain tidak dapat dengan mudah mencoba masuk. Hindari melakukan proses masuk ke database menggunakan akses admin. Gunakan akses yang telah ditentukan sebagai upaya membatasi lebarnya ruang lingkup sistem.

5. Memberi Filter Dalam Input Karakter


Memberi filter berkaitan dengan penggunaan karakter dapat membantu mencegah SQL injection. Hacker menggunakan beberapa karakter untuk menjalankan SQL injection. Menciptakan filter pada karakter tertentu dapat mencegah mereka untuk memasukkan karakter pada form login sebagai proses SQL injection. 

6. Menggunakan Perlindungan Dengan WAF dan IPS


Selain dengan melakukan kelima cara di atas, Anda dapat menggunakan sistem yang dapat membantu melindungi situs dari SQL injection. Diantaranya dengan memasang WAF dan IPS.

Baca Juga: Proteksi Website Dari Serangan Hacker Dengan WAF


Web application firewall atau WAF adalah sebuah firewall yang memonitor dan memblokir data pada sebuah website dan aplikasi. WAF berfungsi sebagai pelindung antara situs internet dengan aplikasi guna meminimalisir ancaman yang muncul. WAF membantu memperhatikan lalu lintas aplikasi dan melakukan pencegahan terhadap SQL injection dan pemalsuan cross-site scripting.

Sedangkan intrusion prevention system atau IPS adalah sebuah sistem yang dapat mengamati dan memblokir lalu lintas jaringan komputer. Sistem ini dapat mendeteksi apabila terdapat usaha peretasan pada situs. IPS bekerja dengan melakukan pencatatan pada seluruh informasi apabila didapatkan sebuah aktivitas tidak wajar dan berbahaya.

Setelah mengenal apa itu SQL injection, penting sekali untuk memberikan pengamanan pada website agar terhindar dari ancaman peretasan. Menggunakan firewall sebagai proteksi dapat menjadi pilihan utama.

Cloudmatika merupakan perusahaan yang menyediakan WAF dan berbagai produk cloud dan layanan IT lainnya seperti cloud storage, cyber protection, disaster recovery, dan masih banyak lagi. Hubungi Cloudmatika sekarang juga untuk berkonsultasi mengenai keamanan data Anda!

Whatsapp Chat Chat Kami Disini